Rabu, 01 Agustus 2012

WAGUB NTB SILATURAHMI DENGAN MASYARAKAT KEMPO


KM  KEMPO -  Kunjungan Wagub NTB Ir. H. Badrul  Munir, MM.  bersama rombongannya dari  Mataram didampingi oleh  Bapak Drs. H. Bambang M. Yasin di Desa Kempo, kecamatan Kempo kabupaten Dompu bertempat di masjid jami AL HILAL madya kempo untuk bersilaturahmi sekaligus melaksanakan sholat tareweh berjama,ah.
Wagub NTB seusai sholat menyampaikan suatu informasi menarik membuat masyarakat kempo bertepuk tangan bahagia bahwa tanggal 10 April 2015 di adakan Hajat Internasional dalam rangka memperingati Abad ke-2  meletusnya Gunung Tambora jadi jangan kita sia-siakan kesempatan yang dapat menunjang  dibidang sosial dan ekonomi. Diharapkan kepada masyarakat dalam meletusnya Gunung Tambora ini  kita jumpai hanya dalam 100  tahun sekali jadikan momentum yang indah ini kita harus tunjukan ke mata Dunia yang memiliki objek wisata yang tak kalah indahnya dengan wisata lain selaku masyarakat NTB lebih-lebih khususnya masyarakat Kempo dan Calabai mari kita dukung dan sukseskan bersama.
Sarana dan prasaran penunjang lainnya seperti jalan harus tuntas dan mulus akhir 2012 ini, serta pelestarian alam, hutan, pantai dan lingkungan hidup harus diperhatikan dalam jangka waktu 3 tahun kedepan sesuai dengan semboyan Dompu” NGGAHI RAWI PAHU”  selain itu pemerintah provinsi dan pemerintah pusat berencana membangun dermaga (pelabuhan) di Moyo tujuannya untuk akses orang ke Sape, Bima, Dompu, Sumbawa, Mataram Bisa di lalaui dengan mudah.
Seusai sambutan tersebut Wagub NTB memeberikan bantuan kepada Bupati Dompu secara langsung dipergunkan untuk pembangunan masjid, pondok pesanteren, micro agrobisnis dan bibiti kopi serta kakao diperuntukan di calabai dan bantuan-bantuan yang lainya dalam hal ini masyarakat kempo sangat berterima kasih kepada pemerintah propinsi telah memberikan bantuan dan perhatian kepada masyarakat kempo
Menutupi sambutan itu juga Wagub NTB menyampaikan pesan do,a restu seluruh aspek masyarakat serta memohon maaf karena  jalan agak terganggu dikarnakan memang dalam proses perbaikan paling tidak selama dua bulan, ini bukan kemauan Wagub atau Pemerintah propinsi tetapi aspirasi masyarakat. (Samad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar