Kamis, 11 Oktober 2012

WALAUPUN RUGI TAPI BERSYUKUR


    KM Kempo – Ama jeno sapaan akrabnya seorang petani bawang merah asal Desa Samili Kabupten Bima mencoba mengadu nasib dengan menanam bawang merah di desa Dorokobo Kec,Kempo Kab Dompu diri nya samapai ke Dorokobo atas informasi dari saudaranya yang terlebih dahulu mengadu nasib di Desa tersebut. lahan yang ditanaminya adalah sewaan dari masyarakat setempat kepada KM kempo iya menjelaskan lahan ini saya sewa dengan hargaRp 300.000 sekali panen dengan luas lebih kurang 25 are, bibit yang saya sediakan 700 kg,sementara untuk obat – obatan dan pengolahan lainya sekitarRp 5.000.000. pada pertumbuhan bawang merah awalnya sangat menjanjikan daunya sangat bagus dan
pertumbuhanya rata,dirin nya berpikir rasa untuk mendapatkan keuntungan akan terwujud namun harapan tinggal harapan ketika mendekati masa panen keadaan berubah sangat cepat.
                Akibatnya panen bawang merah di lakukan lebih awal sebelum masa panennya sampai hal ini dilakukan melihat keadaan bawang yang sudah terpurukak ibat pengaruh suhu yang spontan, tinginya kelembaban udara,Embun pada pagi hari yang tebal,kuaranya hembusan angin dan serangan ulata dalah penyebabnya.
                Ketikaditanyaapakahakanberhentimenanambawangmerahdenganspontanamajenomenjawabsayatidakakanberhentimenanambawangmerahiniadalahfilosovihidupsaya.
Dan Amajenopunsangatbersyukurwalaupunrugimenanambawang di sinitapidirinyasangatsenangkarnatidakterlibatpadaperistiwakerusahanmasa yang mengakibatkanterbakarnya 80 rumah di GodoDesaDadiBouKabBimabeberapaminggu yang lalu.(Ril)
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar