Selasa, 30 Juli 2013

PETANI MENANAM JAGUNG DI MUSIM KEMARAU

PETANI MENANAM JAGUNG DI MUSIM KEMARAU


KM KEMPO:  PIJAR (Sapi ,Jagung dan rumput laut ) yang di programkan oleh pemerintah sebagai produksi andalan untuk mengentaskan kemiskinan kini  mulai mencuri perhatian dan mendapat tempat tersendiri di hati masyrakat, salah satunya jagung
.Jagung kini semakin di gemari oleh masyarakat untuk di budidayakan ,  memasuki  musim  kemarau tahun ini, petani  tetap bergairah menanam jagung hibrida. Hamparan tanaman jagung hibrida terlihat hampir di seluruh sentra produksi pertanian di seluruh wilayah kecamatan kempo, di ta a di wilayah so tuta tolo ,so duwe dan lainnya . sawah sawah yang memiliki irigasi teknis maupun non teknis  menjadi sentra produksi padi dan palawija lain nya kini mulai beralih ke tanaman jagungbaik pada musim hujan terlebih lagi pada musim MK I dan musim MKII (Musim kemarau ). Hal serupa juga di desa desa lainnya . di desa Kempo misalnya, wilayah so sera selatan dan sekitarnya, di desa  Dorokobo beberapa kelompok tani seperti sambi maci, nusa sari, nusa indah , sari nusa , juga di desa konte, so oi kalo dan sekitarnya  , hampir tidak terlihat sawah tersisa pada yang tidak di garap, semua sudah ditanami jagung , ada yang sudah berbokong(berbuah) ada yang sedang memupuk dan ada yang baru mempersiapkan lahan  untuk penanaman jagung. Hal ini terjadi karena kepastian harga jual yang lebih stabil yaitu pada kisaran RP 2 700 sampai Rp 2 900 per kilogramnya .inimenjadi daya tarik bagi para petani sehingga begitu bergairah untuk komoditas jagung ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar