BURUH TANI JADI TAWARAN
KM KEMPO: Musim panen SO SERA Tahun ini jadi incaran buruh Tani lahan
yang luas dan Sawah yang banyak adalah petensi alam yang sangat memdukung dalam bidang pertanian di Desa Dorokobo Kecamatan
kempo kabuaten Dompu.
Desa Dorokobo adalah menjadi
salah satu
tempat yang setiap tahun selalu di kunjungi buruh tani bukan hanya warga Desa setempat tempat tetapi banyak warga dari berbagai daerah dan juga panen padi kali ini khususnya SO SERA banyak sekali tawaran dari pihak pemilik padi ungkap salah satu warga yang tengah bekerja yang di temui KM KEMPO dilokasi pertanian kemarin dan mereka mengatakan pemilik padi atau sawah tidak sanggup mengerjakan padi mereka karena alasanya mereka tabrakan waktu bersamaan panen jagung yang merata. Dengan alasan itu selaku buruh tani sangat bersyukur karena tenaga mereka selalu menjadi tawaran untuk memborong padi mereka dengan sistem membagi hasil sesuai kesepakatan yang sudah ditentukan, dalam waktu tiga hari buruh tani mampu menyelesaikan pekerjaan mereka mulai dari memotong hingga memasukan bulir padi kedalam karung dengan luas lahan setengah hektar jadi kalau satu hektar ia bisa bekerja hanya dalam kurung waktu enam hari dengan anggota tiga sampai empat orang langkah-langkah yang harus ditempuh oleh buruh tani untuk percepat proses dalam bekerja mereka menggunakan mesin perontok padi sedangkan dalam pemotongan masih manual atau menggunakan sabit, tuturnya.
salah satu
tempat yang setiap tahun selalu di kunjungi buruh tani bukan hanya warga Desa setempat tempat tetapi banyak warga dari berbagai daerah dan juga panen padi kali ini khususnya SO SERA banyak sekali tawaran dari pihak pemilik padi ungkap salah satu warga yang tengah bekerja yang di temui KM KEMPO dilokasi pertanian kemarin dan mereka mengatakan pemilik padi atau sawah tidak sanggup mengerjakan padi mereka karena alasanya mereka tabrakan waktu bersamaan panen jagung yang merata. Dengan alasan itu selaku buruh tani sangat bersyukur karena tenaga mereka selalu menjadi tawaran untuk memborong padi mereka dengan sistem membagi hasil sesuai kesepakatan yang sudah ditentukan, dalam waktu tiga hari buruh tani mampu menyelesaikan pekerjaan mereka mulai dari memotong hingga memasukan bulir padi kedalam karung dengan luas lahan setengah hektar jadi kalau satu hektar ia bisa bekerja hanya dalam kurung waktu enam hari dengan anggota tiga sampai empat orang langkah-langkah yang harus ditempuh oleh buruh tani untuk percepat proses dalam bekerja mereka menggunakan mesin perontok padi sedangkan dalam pemotongan masih manual atau menggunakan sabit, tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar