KM KEMPO,Memasuki hari ke dua , 8
Desember 2013 upaya pencarian korban hilang terus di tingkatkan secara swadaya
oleh warga setempat di bantu oleh aparat kepolisian dan beberapa elemen masyarakat lainya yang peduli dengan menggunakan peralatan yang seadanya seperti pukat, ciregen dan lainnya.
Kabar hilangnya seorang anak ini
rupanya mendapat perhatian yang cukup luas di tengah masyarakat bahkan sampai juga
ke BASARNAS cabang kabupaten Bima.setelah mendapat laporan dari masyrakat,
BASARNAS akhirnya tiba di lokasi
kejadian sekitar pukul 11 siang dengan membawa seluruh peralatan lengkap yang
di perlukan. Sesampai di lokasi team BASARNAS langsung masuk ke lokasi bendungan dan
melakukan analisa tempat kejadian perkara dengan tetap memperhatiakan segala
kemungkinan yang bisa terjadi.
Setelah menganalisa,Team SAR yang di pimpin Sahrum memutuskan hal yang paling mungkin dan
rasional terjadi penyebab hilangnya korban adalah korban di bawa arus air sungai,apalagi korban hilang bertepatan
sesaat setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dan letak pondok
yang di dirikan ayahnya sekitar tiga sampai empat meter dari bibir sungai. Kepada
KM kempo,sahrum menjelaskan “yang paling mungkin adalah kurban hilang terbawa
arus air sungai ini makanya kami memutuskan untuk menyusuri sungai”. Upaya
pencarian korban hilang dengan Penelusuran sungai mulai dilakukan,seluruh genangan air air yang ada
di sepanjang aliran sungai,tumpukan daun daun dan pepohonan, dan endapan
lumpur tidak luput dari upaya tersebut.Walaupun
telah berupaya maksimal,pencarian belum juga mendapatkan hasil.Setelah sampai
di muara sungai yaitu di Embung menjelang sore. (2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar