Jumat, 21 Februari 2014

TEROBOS JALAN LICIN TRUK OLENG



TEROBOS JALAN LICIN TRUK OLENG

KM KEMPO: Pak sukrin hendak ingin mengambil material di So Sori Na,e awalnya ia mengira tidak ada hujan pada hari itu namun cuaca berkehendak lain menjadi truk lain untuk menarik keluar truknya didalam kali kering itu alhasil truk oleng bisa

Kamis, 20 Februari 2014

PPS PASANG BALIHO



PPS PASANG BALIHO

KM KEMPO: Menghadapi hajatan Nasional tahun 2014 yang tinngal beberapa hari lagi ,komisi pemilihan umum melakukan berbagai macam  persiapan dalam menghadapi tahun polotik dalam hal ini komosi pemilihan umum sebagai penyelenggara  

Senin, 09 Desember 2013

KORBAN HILANG,AKHIRNYA DI TEMUKAN



KM KEMPO,setelah di lakukan pencarian selama dua hari dua malam akhirnya di temukan,seorang bocah siswi kelas tiga sekolah dasar akhirnya di temukan .korban di temukan oleh team SAR mengapung di atas permukaan air  dalam keadaan tertelungkup  sekitar pukul 16 15 menit di Embung lanci Desa Sukadamai kecamatan Mangeelewa.
Penemuaan ini  korban yang sebelumnya di katakan hilang tersebut dengan cepat menyebar keseluruh warga dan  sontak membuat warga di sekitar embung berduyun duyun berdatangan kelokasi penemuan sesosok tubuh yang sudah tidak bernyawa tersebut, padahal  sebelum  penemuan korban tersebut hanya ada beberapa orang warga dan petugas team SAR saja yang ada.
Korban di temukan masih dalam kondisi utuh walaupun keadaannya mulai membengkak dengan keadaan yang sangat mengenaskan.dengan sigap team SAR mengevakuasi korban kelauar dari tempat tersebut dengan menggunakan kantong mayat dan langsung menyerahkan ke keluarganya yang berada sekitar dua kilometer dari Embung tersebut.
Penemuan Susianti dalam keadaan yang tidak bernyawa membuat keluarga dan kerabatnya histeris dan tak menyangka kepergian anak yang di kenal cukup baik dan santun dalam keluarga Alimudin itu sangat mengenaskan. Beberapa saat sebelum penemuan mayat anaknya Alimudin menyatakan Ikhlas dan akan menyerahkan semuanya kepada yang maha kuasa.”saya pasrah atas apa  yang menimpa keluarga saya,saya serahkan semuanya kepada Allah” ungkapnya kepada KM kempo yang mewawancarai dirumahnya.
Setelah penyerahan mayat kepada keluarga korban,team SAR berpamitan dan meninggalkan tempat kejadian, sementara itu kelurga korban langsung mempersiapkan pemakaman korban mengingat kaeadaan korban yang sudah tidak mengijinkan lagi untuk di semayamkan.   


BASARNAS PUSATKAN PERHATIAN DI EMBUN



KM KEMPO,Memasuki hari ketiga korban hilang,team SAR memusatkan perhatian di sekitar Embung lanci diamana air yang berasal dari dari sungai yang di duga menyeret korban hilang yang bernama  Susianti itu  bermuara.
Menurut keterangan dari komandan team SAR yang di terjunkan ke lokasi hilangnya seorang siswa kelas III SD itu, upaya pencarian mulai di lakukan subuh sekitar jam 5 dengan kekuatan penuh,pencarian dengan menggunakan perahu karet mulai di lakukan. “kami mulai lakukan pencarian tadi sekitar pukul lima subuh pada saat air tenang.semua sudah kami susuri,di pinggir di tengah bahkan disebelah sana ( sambil menunjuk arah muara yang banyak terdapat pepohonan dan lainya) namun hasilnya masih nihil”. Ungkapnya kepada awak  kampung media yang mewawancarainya di lokasi pencarian sekitar pukul 7 pagi.
Walaupun kurang mendapat perhatian dari badan penanggulangan daerah setempat team SAR tetap melakukan pencarian  dengan silih berganti turun  untuk melakukan penyelaman mencari korban hilang tersebut.tingkat kekeruhan air yang tinggi penyebab utama kurang optimalnya  penyelaman yang di lakukan.


UPAYA PENCARIAN KORBAN HILANG MELIBATKAN TIM SAR




KM KEMPO,Memasuki hari ke dua , 8 Desember 2013 upaya pencarian korban hilang terus di tingkatkan secara swadaya oleh warga setempat di bantu oleh aparat kepolisian  dan beberapa elemen masyarakat lainya  yang peduli  dengan menggunakan  peralatan yang  seadanya  seperti pukat, ciregen dan lainnya.
Kabar hilangnya seorang anak ini rupanya mendapat perhatian yang cukup luas di tengah masyarakat bahkan sampai juga ke BASARNAS cabang kabupaten Bima.setelah mendapat laporan dari masyrakat, BASARNAS akhirnya tiba di  lokasi kejadian sekitar pukul 11 siang dengan membawa seluruh peralatan lengkap yang di perlukan. Sesampai di lokasi team BASARNAS  langsung masuk ke lokasi bendungan dan melakukan analisa tempat kejadian perkara dengan tetap memperhatiakan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Setelah menganalisa,Team SAR  yang di pimpin Sahrum  memutuskan hal yang paling mungkin dan rasional terjadi penyebab hilangnya korban adalah korban di bawa arus  air sungai,apalagi korban hilang bertepatan sesaat setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dan letak pondok yang di dirikan ayahnya sekitar tiga sampai empat meter dari bibir sungai. Kepada KM kempo,sahrum menjelaskan “yang paling mungkin adalah kurban hilang terbawa arus air sungai ini makanya kami memutuskan untuk menyusuri sungai”. Upaya pencarian korban hilang dengan Penelusuran sungai mulai  dilakukan,seluruh genangan air air yang ada di sepanjang aliran sungai,tumpukan daun daun dan pepohonan, dan endapan lumpur  tidak luput dari upaya tersebut.Walaupun telah berupaya maksimal,pencarian belum juga mendapatkan hasil.Setelah sampai di muara sungai yaitu di Embung menjelang sore. (2). 

ORANG TUA LALAI,BOCAH HILANG



KM KEMPO,Naas memang nasib yang di alami Alimudin dan istrinya Murniati warga Dusun Samakai Desa Sukadamai kecamatan Manggelewa,putri kesayangan pasangan tersebut menghing,sabtu,7 Desember 2013.
 Menurut keterangan yang kami himpun dari tempat kejadian,tidak ada saksi yang mengetahui secara  pasti hilangnya Susianti,siswa kelas tiga sekolah dasar SD 29 Manggelewa tersebut,namun dari kronologis kejadian,Alimudin beserta anak dan istrinya pergi memupuk jagung di kebunya yang berjarak lebih kurang 150 meter dari rumahnya,di lahan miliknya ,terdapat beberapa pohon jambu mente yang masih berbuah,Alimudin dan istrinya sibuk memupuk jagu sementara anaknya memunguti biji jambu mente yang ada di sekitar pondoknya.setelah selesai memupuk jagung datanglah hujan deras, kedua pasangan suami istri ini berteduh di pondok yang  jarknya sekitar 3 meter dari sungai  di lahan,sampai akhirnya ketiduran,sementara anaknya di biarkan berada di bawah pondok dan memunguti biji biji jambunya.
Setelah hujan beberapa lama akhirnya datanglah banjir deras,yang akhirnya membuat kedua orang Pasutri ini terjaga dari tidurnya.Sadar akan keberadaan anaknya Alimudin berusaha untuk mencari anaknya di sekitar lahan.setelah mengelilingi seluruh lahan namun belum juga menemukan anaknya.setelah dua kali pulang pergi kerumah dan lahannya,Alimudin berusaha menghubungi seluruh warga untuk membantu menemukan anaknya.upaya pencarian di sekitar kampungpun di lakukan.
Dengan terus mampertimbangkan segala kemungkinan yang bisa terjadi,pencarian mulai di lakukan sekitar jam 14 siang,pencarian di pimpin oleh Kadus samakai Wirapati .dan di bantu oleh puluhan masyarakat.selain di sekitar lahan pencarian juga di lakukan dengan menyusuri kali yang ada di dekat lahan sampai di embung yang jaraknya dua kilometer dari TKP.(1)

Selasa, 26 November 2013

MERAWAT TANAMAN,CAMAT KEMPO IKUT MEMBERSIHAKAN



KM KEMPO,kepedulian terhadap ribuan pohon jenis terang besi  yang di tanam di sisi jalan lintas dompu – calabai tepatnya yang berada diperbatasan Desa Dorokobo dan Moromelo sepanjang dua kilo yang di tanam desember tahun 2011 yang lalu.beberapa poho terang besi ada yang mencapai dua meter bahkan lebih itu mendapat perhatian khusus Camat Kempo LUKMAN B A.  Hal itu di tunjukan dengan cara turun langsung ke lapangan dan ikut membabat rumput dan gulma liar lainnya yang tumbuh di sekitar tanaman.
Aksi simpatik itu di lakukan jumat 22 november 2013.tidak hanya pak camat. SEKCAM Drs Zainal Arifin dan Beberapa staf dari kecamatan juga ikut ambil bagian dari kegiatan tersebut.kepad km kempo,yang mewawancarainya di lapangan menyatakan “ merawat pohon yang di tanam ini merupakan sebagian kecil dari upaya untuk menghijaukan kembali lingkungan kita, kalau tidak kita yang merawat lalu siapa lagi yang kita tunggu yang mau berusaha dan memikirkan hal ini, kalau tidak sekarang lalu kapan lagi kita harus memulai”.
Sementara itu, pak sekcam pada kesempatan yang sama juga menghimbau agar semua elemen yang tinggal dan menetap di sepanjang sisi jalan yang ada di lokasi penanaman agar turut ambil bagian dalam mendukung kegiatan tersebut dengan cara merawat dan menjaga tanaman tersebut.” Tidak semua dapat kami lakukan untuk merawat dan menjaga semua ini ,rumah kami jauh berada di soro sana, justru peran masyarakat  di sekitar tempat inilah yang lebih penting, katanya kepada KM Kempo dan KM Manggelewa yang berada di tempat tersebut.